Sejarah IP dan Perkembangannya
Sejarah IP dan Perkembangannya - Lintas Berita - Hai sobat, alhamdulillah hari ini saya bisa update lagi blog tercinta ini. LintasBerita3.info merupakan tempatnya berita melintas dari berbagai sumber terpercaya.
IPv4 juga terbagi menjadi berbagai kelas, sehingga ada perbedaan antar kelas, seperti ini.
Kelas A
Kelas B
Sekian Dulu Update Kali Ini Semoga Artikel Sejarah IP dan Perkembangannya Dapat Memberikan Manfaat Untuk Para Pembaca Semua.
Sejarah IP dan Perkembangannya - Lintas Berita - Hai sobat, alhamdulillah hari ini saya bisa update lagi blog tercinta ini. LintasBerita3.info merupakan tempatnya berita melintas dari berbagai sumber terpercaya.
Tanpa basa-basi langsung simak aja postingan saya yang berjudul Sejarah IP dan Perkembangannya di bawah ini.
Sejarah TCP/IP dan Internet
Pada tahun 1969, lembaga penelitina Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA (Defence Advance Research Projrct Agency)
mendanai sebuah penelitian untuk mengembangkan jaringan komunikasi data
antar computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aturan
komunikasi data antar computer yang bekerja secara transparan, melalui
bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang
lainnya dan tahan terhapa berbagai macam gangguan (bencana alam,
serangan nuklir,dll).
Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET. Tahun 1982, ARPANET didemonstrasikan di depan peserta The First International Conference on Computer Communication dengan menghubungkan 40 node. Pada tahun 1979 berdirilah USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibentuk dalam USENET adalah Grup Net.
Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar. Protocol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu, yaitu NCP (Network Communication Protocol), tidak sanggup menampung node computer yang besar ini, DARPA kemudian mendanai pembuatan protocol komunikasi yang lebih umum. Protocol ini dinamakan TCP/IP , DARPA menyatakan TCP/IP menjadi standar untuk jaringannya pada 1982. Protocol ini kemudian diadopsi menjadi standar ARPANET pada tahun 1983. Perusahaan Bolt Neranek Newman (BBN) membuat protocol TCP/IPberjalan di atas computer dengan system operasi UNIX.
Pada tahun 1984, jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi table host. Tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat U.S. National Science Foundation (NSF)
mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET. Jaringan ini
digunakan untuk menghubungkan lima pusat computer super dan memungkinkan
terhubungnya universitas-universitas di Amerika Serikat dengan
kecepatan jaringan tulang punggung sebesar 56 kbps. Jaringan inilah yang
kemudian menjadi embrio berkembangnya internet.
Pada tahun 1987 berdiri UUNET
yang saat ini merupakan salah satu provider utama internet. Tercatat
pula pada tahun tersebut jumlah host melewati angka 10.000. setahun
kemudian jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T1(1,544
Mbps). Perkembangan internet menjadi semakin luas dan sampai menjangkau
Australia dan Selandia Baru pada tahun 1989. Dua tahun kemudian aplikasi
di internet bertambah dengan diciptakannya Wide Area Information Servers (WAIS), gopher, dan World Wide Web (WWW). Pada tahun tersebut kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (45 Mbps).
1969 – 1989
IMP (Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network)
dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang
dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC 1 (request for
command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang
disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk
jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya
dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.
1977 – 1979
Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam
RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet
Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku,
penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system
yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!,
ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi
sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat
fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan
antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi
sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4
itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun
dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah
yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.
1981 – sekarang
IPv4
Sebuah
jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan
TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet
dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan
setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang
dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari
ini.
IPv5
Apa yang terjadi
dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk
menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan
protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet Protocol
Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini
bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap
IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi
delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk
tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah
tahun 1990.
1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6
Seiring
dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang
menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung
kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari
hasil riset dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit
format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia
ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka
diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi
selanjutnya setelah IPv4, setelah pembahasan yang panjang, baru pada
tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi
berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat
menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa
diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu
juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah
dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service
Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.
Di
Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai
organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari
badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net)
hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net,
Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).
IP ADRESS
Semakin
berkembangnya Teori bahwa Sistem Jaringan Komputer meliputi Lan, Man,
dan Wan itu sudah tidak berlaku, dikarenakan Faktor Area (Jarak) sudah
tidak mempengaruhi Jaringan melainkan yang mempengaruhinya adalah IP
Address.
IP Address (Internet Protocol
Address) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau
IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
1. IP versi 4 (IPv4)
1. IP versi 4 (IPv4)
Alamat
IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4 yang
panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di
seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari
8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal
dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol. Bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota
tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4
adalah192.168.0.3.
Ada beberapa jenis IPv4, yaitu:
Ada beberapa jenis IPv4, yaitu:
1) Alamat Unicast,
merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan
yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamatunicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2) Alamat Broadcast,
merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP
dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
3) Alamat Multicast,
merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
IPv4 juga terbagi menjadi berbagai kelas, sehingga ada perbedaan antar kelas, seperti ini.
Kelas A
Kelas
A mempunyai nilai oktet pertama 0-127 (0 dan 127 dicadangkan) dengan
nilai binernya adalah 00000000 sampai 01111111, maka IP Address A yang
valid di gunakan di mulai dari 1.0.0.0 sampai 126.255.255.255 dan
default subnetnya adalah 255.0.0.0 yang dapat membentuk 128 jaringan
dengan masing-masing jaringan dapat menampung 16.777.214 Host sehingga
Ip kelas A ini di gunakan jaringan Host yang berskala besar.
Format penulisannya: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Format penulisannya: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas B
Kelas
B nilai mempunyai nilai oktet 128-191 dengan nilai binernya adalah
10000000 sampai 10111111, maka IP Address B yang valid di gunakan di
mulai dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 dan dengan default subnetnya
255.255.0.0 mempunyai Jumlah Network 16.384 dengan Host 65.534
Format penulisannya: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Format penulisannya: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas C
Kelas
C nilai oktetnya 192-223 dengan nilai binernya adalah 11000000 sampai
11011111, maka IP Address C yang valid di gunakan di mulai dari
192.0.0.0 sampai 223.255.255.255 dan default subnet nya adalah
255.255.255.0 jumlah Network yang dapat di gunakan 2.097.150 dengan
jumlah Host Id 254, Host pengalamatan pada Kelas C hanya di gunakan pada
jumlah Host yang kecil.
Format penulisannya: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Format penulisannya: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Kelas D
IP
ini digunakan untuk Multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara
bersama-sama oleh beberapa Komputer. IP ini nilai oktetnya 224-239
dengan nilai binernya 11100000 sampai 11101111, maka IP Address D di
gunakan mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Kelas E
Kelas E
IP
ini digunakan untuk Eksperimen. IP ini oktetnya 240-254 dengan nilai
binernya 11110000 sampai 11111111, maka IP Address E di gunakan mulai
dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
2. IP versi 6 (IPv6)
2. IP versi 6 (IPv6)
Alamat
IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6
yang panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 hostkomputer di seluruh dunia. Contoh
alamat IPv6 adalah21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
· IP Public Address
IP Public Address adalah alama-alamt yang ditetapkan oleh InterNIC atau vendor dan berisi beberapa buah network identifier
yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan
alamt yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke internet.
Ketika beberapa beberapa alamat public telah ditetapkan, maka beberapa
rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data
yang menuju alamt public tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet,
lalu lintas ke sebuah alamat public tujuan, dapat dicapai selama masih
terkoneksi dengan internet. adalah jenis IP yang pada saat penggunaannya
tidak perlu diregistrasi, sebab oleh router (semacam penggiring bola di
internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana karena bekerja
secara lokal atau LAN, IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh
adminstrator untuk mempermudah pengaturan IP disetiap komputer tanpa
harus meregistrasi setiap IP pada komputer tersebut. contoh IP Public
adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat
IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk
hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat
IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada
alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan
ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP
dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted
atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali maka
otomatis akan mendapat IP baru.
Kelebihan :
Dapat
dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan
Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau
ditranslasikan leewat NAT.
Kekurangan :
Tingkat
security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan
diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
Biaya
registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti
kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
· IP Private
Sedangkan IP privat adalah jenis IP yang pada saat penggunaannya harus
diregistrasi (ke badan penyalur IP address, supaya tidak bentrok dan
tabrakan) karena IP ini dapat dikenali oleh jaringan internet di seluruh
dunia melewati router-routernya. IP public sendiri diperoleh dari
iternet service provider(ISP). contoh IP privateakses di LAN modem
menggunakan IP Private 192.168.1.1
Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk
menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP pada
kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).Perangkat
dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet.
Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung
langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk
menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat
serupa yang mendukung Network Address Translation.
Kelebihan :
Mengurangi
biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan
memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu
terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.
Kekurangan :
Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).
Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).
Perbandingan Alamat IPv4 dan IPv6
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
|
Alamat IP versi 4
|
Alamat IP versi 6
|
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
|
Tidak
|
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamat broadcast
|
Ada
|
Tidak ada
|
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
Alamat loopback
|
127.0.0.1
|
::1
|
Alamat IP publik
|
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
|
Alamat IPv6 unicast global
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
|
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
Resolusi alamat DNS
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad A)
|
Sekian Dulu Update Kali Ini Semoga Artikel Sejarah IP dan Perkembangannya Dapat Memberikan Manfaat Untuk Para Pembaca Semua.
No comments:
Post a Comment